Langsung ke konten utama

Cerita Sex Aku Bercinta dengan Anak ku


kontendewasa6969 - Bukan salahku bila aku masih menggebu-gebu dalam bersangkutan seks, Sayangnya suamiku telah uzur, kami lain umur nyaris 15 tahun, sampai-sampai dia bukan lagi dapat memberi kepuasan kepadaku. Dan bukan salahku pula lantas aku menggali pelampiasan pada pria-pria muda di luar, untuk mengisi hasrat seks-ku yang makin menggebu di umur kepala 3 ini.
Namun sepandai-pandainya aku berselingkuh kesudahannya ketahuan juga. Suamiku marah bukan kepalang memergoki aku berdekapan dengan seorang lelaki muda seraya telanjang bulat di suatu motel. Dan ultimatum pun terbit dari suamiku. Disinilah kisah seks ini dimulai.

Aku dilarang olehnya beraktivitas di luar lokasi tinggal tanpa pengawalan. Entah tersebut dengan suamiku ataupun kedua anakku. Tak sedikitpun aku lepas dari pemantauan mereka bertiga. Secara bergantian ketiganya mengawasiku. Tommy anak sulungku yang baru masuk kuliah bisa giliran memantau di pagi hari sebab dia masuk siang.
Siangnya giliran Bagus yang duduk di ruang belajar dua SMA, guna mengawasiku. Dan malamnya suamiku kena giliran. Tentu saja kegiatan seks-ku juga terganggu total. Hasratku tidak jarang tak terlampiaskan, akibatnya aku tidak jarang uring-uringan. Memang sih aku dapat masturbasi, tapi tidak cukup nikmat. Dua minggu selesai aku masih dapat menahan diri.
Sebulan selesai aku telah stres berat. Bahkan frekuensi masturbasiku terus bertambah, hingga pernah sehari 10 kali kulakukan. Tapi tetap saja tak pernah menjangkau kepuasan yang total. Aku masih perlu kemaluan laki-laki!
Seperti pada pagi hari Senin, ketika bangun pagi jam 8 lokasi tinggal sudah sepi. Suamiku dan Bagus telah pergi, dan bermukim Tommy yang terdapat di bawah. Aku masih belum bangkit dari lokasi tidurku, masih malas-malasan guna bangun.

Lihat Juga Gambar dan Cerita Menarik : Silahkan Klik Atau Silahkan Daftar
Baca juga - Cerita Sex Pijatan Lembutku membuat Nita Mendesah nikmat

Cerita Sex Aku Bercinta dengan Anak ku

Tiba-tiba aku tersentak sebab merasa darahku mengalir dengan cepat. Ini memang kebiasaanku ketika bangun pagi, nafsu seks-ku muncul. Sebisanya kutahan-tahan, namun selangkanganku telah basah kuyup. Aku juga segera melorotkan CD-ku dan langsung menyusupkan dua jari tangan kananku ke lubang kemaluanku.Aku mendesis pelan ketika kedua jari tersebut masuk, terus kukeluar-masukkan dengan pelan namun pasti. Aku masih asyik bermasturbasi, tanpa menyadari terdapat sesosok tubuh yang sedang menyimak kelakuanku dari pintu kamar yang tersingkap lebar. Dan ketika mukaku menghadap ke pintu aku terkejut menyaksikan Tommy, anak sulungku, sedang memperhatikanku bermasturbasi.
Tapi herannya aku tidak kelihatan marah sama sekali, tangan kanan masih terus memainkan kemaluanku, dan aku justeru mendesah keras sambil menerbitkan lidahku. Dan Tommy terlihat tenang-tenang saja menyaksikan kelakuanku.
Aku jadi salah tingkah, tapi menikmati liang vagina yang kian basah saja, aku turun dari lokasi tidur dan berlangsung ke arah Tommy. Anak sulungku tersebut masih tenang-tenang saja, sebenarnya saat turun dari lokasi tidur aku telah melepas pakaian dan sekarang telanjang bulat. Aku yang telah terbuai oleh nafsu seks tak mempedulikan statusku lagi sebagai mamanya.

Saat kami berhadapan tangan kanan langsung meraba selangkangan anak sulungku itu.
“Bercintalah dengan Mama, Tommy!” pintaku seraya mengelus-elus selangkangan Tommy yang telah tegang.
Tommy tersenyum, “Mama tahu, semenjak Tommy berumur 17 Tommy sangat menginginkan bagaimana nikmatnya kalo Tommy bercinta dengan Mama…”
Aku terperangah mendengar omongannya.
“Dan tidak jarang kalo Mama tidur, Tommy telanjangin Mama serta menjilatin memek Mama.”
Aku tak percaya mendengar ucapan anak sulungku ini.
“Dan sekarang dengan senang hati Tommy bakal entot Mama hingga Mama puas!”.

Tommy langsung memegang daguku dan menghirup bibirku dan melumatnya dengan sarat nafsu. Lidahnya menyelusuri rongga mulutku dengan ganas. Sementara kedua tangannya bergerilya ke mana-mana, tangan kiri meremas-remas payudaraku dengan lembut sedangkan tangan kanannya membelai permukaan kemaluanku. Aku langsung pasrah diperlakukan anakku sedemikian rupa, melulu sanggup mendesah dan menjerit kecil. Puas berciuman, Tommy melanjutkan sasarannya ke kedua payudaraku.


Kedua puting susuku yang masa-masa kecil pernah Tommy hisap, pulang dihisap anak sulungku tersebut dengan lembut. Kedua permukaan payudaraku dijilati hingga mengkilat, dan aku tidak banyak menjerit kecil ketika putingku digigitnya pelan tetapi mesra. Aduh, tak henti-hentinya aku mendesah dampak perlakuan Tommy.
Ciuman Tommy berlanjut ke perut, dan anakku tersebut pun berjongkok sedangkan aku tetap berdiri. Aku tahu apa yang bakal Tommy kerjakan dan ini ialah bagian di mana aku tidak jarang orgasme. Yah, aku sangat tak tahan bila kemaluanku di oral seks.
Tommy tersenyum sebentar ke arahku, sebelum mulutnya menghirup permukaan lubang lokasi di mana dia dulu pernah keluar. Lidahnya juga menari-nari di liang vagina mamanya, membuatku melonjak laksana tersetrum. Kedua tanganku terus memegangi kepalanya yang terbenam di selangkanganku, ketika lidahnya menjilati klitorisku dengan lembut.
Dan benar saja, tak lama lantas tubuhku mengejang dengan hebatnya dan desahanku semakin keras terdengar. Tommy tak peduli, anak sulungku tersebut terus menjilati kemaluanku yang memuncratkan cairan-cairan kental ketika aku berorgasme tadi.


Aku yang keletihan langsung mengarah ke tempat istirahat dan istirahat telentang. Tommy tersenyum lagi. Anakku tersebut kini melucuti pakaiannya sendiri dan siap guna menyetubuhi mamanya dengan penisnya yang sudah tegang. Tommy bersiap memasukkan penisnya ke lubang vaginaku, dan aku menahannya, “Tunggu sayang, biar Mama kulum burungmu tersebut sebentar.”
Tommy menurut, di sodorkannya penis yang besar dan keras tersebut ke arah mulutku yang langsung mengulumnya dengan sarat semangat. Penis anakku tersebut kini kumasukkan seluruhnya ke dalam mulutku sedangkan anakku mengelus rambutku dengan rasa sayang. Batangnya yang keras kujilati sampai mengkilap.
“Sekarang kau boleh ngentot memek Mama, Tom..” kataku sesudah puas mengulum kontolnya. Anakku tersebut mengangguk. Penisnya segera dituntun anakku mengarah ke lubang memek lokasi Tommy lahir. Vaginaku yang basah kuyup mempermudah penis Tommy guna masuk ke dalam dengan mulus.
“Ahh.. Tomm!” aku mendesah ketika penis Tommy amblas dalam kemaluanku. Tommy kemudian langsung menggenjot tubuhnya dengan cepat, kemudian berubah lambat namun pasti. Diperlakukan begitu kepalaku berputar-putar saking nikmatnya.
Apalagi Tommy seringkali tidak mempedulikan kepala penisnya menggesek-gesek permukaan kemaluanku sampai-sampai aku kegelian. Berbagai macam posisi diperagakan oleh Tommy, mulai dari gaya anjing hingga tradisional membuatku orgasme berkali-kali.
Tapi anak sulungku tersebut belum pun ejakulasi membuatku penasaran dan bangga. Ini baru anak yang perkasa. Dan baru ketika aku sedang di atas tubuhnya, Tommy mulai kewalahan. Goyangan pinggulku langsung memacunya untuk menjangkau puncak kenikmatan.
Dan ketika Tommy mendekap dengan erat, saat tersebut pula air mani anak sulungku tersebut membasahi kemaluanku dengan derasnya, membuatku juga orgasme yang kesekian kalinya. Selangkanganku sekarang sudah banjir tidak karuan bercampur aduk antara mani Tommy dengan cairanku sendiri. Tommy masih memelukku dan menghirup bibirku dengan lembut.


Dan kami terus bermain cinta hingga siang dan baru berhenti ketika Bagus kembali dari sekolah. Sejak saat tersebut aku tak lagi stress sebab sudah mendapat pelampiasan dari anakku. hampir Setiap hari aku dapat memuaskan nafsuku yang begitu besar.

TAMAT

Follow juga twitter kami di kontendewasa69
Subscribe youtube channel kami konten dewasa
Follow juga Fanpages kami di ceritadewasa88 kontendewasa88

Supported by : iolpoker


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Sex Ku pergoki Kakak ngentot dengan pacarnya

kontendewasa6969  -  Hai, sebut saja namaku Boy, aku adalah anak SMA kelas 2 yang sedang dalam masa masa puber, aku yang baru beberapa kali mengalami mimpi basah, sangat penasaran bagaimana nikmatnya bercinta yang sesungguhnya, karena kurasakan dalam mimpi saja sudah nikmat, apalagi ku realisasikan dalam kehidupan nyata. pikirku. Kisah ini terjadi ketika aku memergoki kakak ku sebut saja Ratna, sedang ngentot dengan pacarnya Reza di saat rumah kami sepi pada sore itu. Sore itu Aku seharusnya masih di sekolah karena ada ekskul, biasanya aku pulang selepas magrib. tapi hari itu aku merasa tidak enak badan dan memutuskan untuk pulang kerumah lebih awal. karena orang tuaku pun sedang ada pekerjaan diluar kota, jadi rumah kami sepi, hanya ada aku dan kakakku saja. tapi sesampainya dirumah, aku melihat ada motor terparkir di depan rumah, dan ku ketahui motor itu milik pacar kakakku, si Reza, wah kurang ajar pikirku, mentang mentang mama papa ga ada, kakak seenak enak ny...

Cerita Sex Bercinta dengan Sepupu yang Sexy

kontendewasa6969  -  ini terjadi pada awal tahun 2016. Ini merupakan cerita dewasa asli/ nyata. Pada saat aku masih kuliah di semester 2, ibuku sakit dan dirawat di kota S. Oh, iya aku tinggal di kota L. Cukup jauh sih dari kota S. Karena ibuku sakit, sehingga tidak ada yang masak dan menunggu dagangan. Soalnya adik-adikku semua masih sekolah. Akhirnya aku usul kepada ibuku kalau sepupuku yang ada di kota lain menginap di sini (di rumahku). Dan ide itu pun disetujui. Maka datanglah sepupuku tadi. Sepupuku (selanjutnya aku panggil Anita) orangnya sih tidak terlalu cantik, tingginya sekitar 160 cm, dadanya masih kecil (tidak nampak montok seperti sekarang). Tetapi dia itu akrab sekali dengan aku. Aku dianggapnya seperti kakak sendiri. Nah kejadiannya itu waktu aku lagi liburan semester. Waktu liburan itu aku banyak menghabiskan waktu untuk menunggu dagangan ibuku. Otomatis dong aku banyak menghabiskan waktu dengan Anita. Mula-mulanya sih biasa-biasa saja, layaknya hubun...

Cerita Sex Ku Nikmati Kontol Adik Tiriku yang ganteng itu

kontendewasa6969  -  Hai, salam kenal nama aku Chika, aku wanita berumur 20 th, saat ini sedang berkuliah di salah satu perguruan tinggi di jakarta, dan aku ingin membagikan kisahku yang terjadi sekitar 2 th lalu, waktu aku masih baru baru lulus SMA, dan sedang masa masa cuti dirumah. Kisah ini berawal pada saat ibuku yang sudah lama bercerai akhirnya memutuskan menikah lagi dengan duda beranak 1, Anak nya bernama Robi, berumur kira kira 15 atau 16 tahun lah, tidak begitu jauh dariku, namun robi ini sangat pendiam sekali, sehari hari hanya dirumah belajar atau main game saja, tidak banyak bicara, bisa ku simpulkan dia ini belum pernah pacaran apalagi berhubungan seks, tapi semua itu berubah ketika suatu hari dengan sangaja aku mengerjai nya. Sebetulnya aku ini agak kurang akrab dengan Adik tiriku ini, dia sangat amat pendiam, jadi aku melihatnya seperti dia sombong sekali, padahal mungkin memang pemalu saja, Rumah ayah tiriku lumayan besar kami di berikan kamar ya...